Home » » PERINGATAN 1 MUHARRAM 1434 H " PAWAI ONCOR TEGALSAMBI JEPARA"

PERINGATAN 1 MUHARRAM 1434 H " PAWAI ONCOR TEGALSAMBI JEPARA"



Keutamaan dan Arti Bulan Muharram
Jepara 04 November 2013,  Mukholis

          Pada bulan pertama penanggalan hijriah Puasa ’Asyura (Muharram.) dilaksanakan,Semua bulan ialah bualn bulan yang agung dan diberkahi oleh Allahh. Salah satunya dari bulan haram (suci) yang Allah tegaskan dalam firman-Nya (yang artinya):
“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, diantaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kalian menganiaya diri kalian pada bulan yang empat itu.” (QS. at-Taubah:36)
Sementara itu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda (yang artinya):

“…satu tahun itu ada dua belas bulan, diantaranya adalah empat bulan haram, yaitu tiga bulan yang berturut-turut, Dzulqa’dah, Dzulhijjah, dan Muharram, serta Rajab Mudhar yang berada diantara bulan Jumada dan Sya’ban.”1

      Mengapa Disebut bulan Muharram? Karena didalamnya diharamkan kezhaliman dengan penegasan yang kuat. Allah berfirman, (yang artinya):

“Jangan kalian menzhalimi diri kalian pada bulan-bulan tersebut.” (QS. at-Taubah:36)
Bukan berarti selain bulan tersebut boleh berlaku zhalim, tetapi pada bulan itu ditegaskan larangannya, sebagaimana perilaku zhalim ditegaskan larangannya di tanah haram. Ibnu Abbas menjelaskan tentang firman Allah tersebut; ”Allah mengkhususkan empat bulan yang haram dan menegaskan keharamannya.
Allah juga menjadikan dosa pada bulan tersebut lebih besar. Demikian pula amal shalih dan pahala juga menjadi lebih besar.” Qatadah berkata; “Sesungguhnya Allah memilih beberapa pilihan dari makhluk-Nya, Allah telah memilih rasul (utusan) dari para malaikat sebagaimana Allah juga memilih rasul dari umat manusia,
Allah memilih dzikir dari kalam-Nya, memilih masjid-masjid dari bumi-Nya, memilih bulan Ramadhan dan bulan-bulan haram dari seluruh bulan, memilih hari Jum’at dari seluruh hari dalam satu pekan, memilih lailatul-qadr dari seluruh malam.
Karena itu agungkanlah apa yang telah Allah agungkan, karena menurut para ulama segala sesuatu itu memiliki kedudukan agung jika memang telah Allah berikan kedudukan agung padanya.”2

Catatan:
1. ^ Shahih al-Bukhari nomor 2958.
2. ^ Tafsir al-Quran al-Azhim Ibnu Katsir, II/356.



PAWAI OBOR/ONCOR TEGALSAMBI UNTUK MEMERIAHKAN 1 MUHARRAM 1434 H

Jepara - Selasa 04 November 2013 "Pawai obor atau biasa dikenal pawai oncor setiap pergantian tahun baru islam dimeriahkan ribuan tegalsambi tahunan jepara, jawa tengah, mereka keliling desa  sambil membawa alat musik tradisional, rebana bahkan ada yang membuat berbagai macam macam atraksi untuk memeriahkannya.

Kegiatan pawai obor menyambut datangnya tahun baru islam, ini  dilaksanakan usai menjalankan shalat magrib, mereka keliling kampung  sepanjang jalan beramai-ramai dengan gemuruh sholawat kepada nabi muhammad saw.

Menurut  warga setempat, pawai obor merayakan tahun baru islam sudah berjalan puluhan tahun, tapi kini semakin meriah karena jumlah penduduk padat, tetapi mereka tetap melestarikan pawai obor tersebut. Serta setiap kepala diberikan kupon  undian agar menarik dan menambah semangat peserta pawai obor/oncor tersebut

Adapun peserta pawai oncor untuk memerihakan tahun baru hijriyah tahun  ini meliputi dari kalangan sekolahan, pesantren,  pemuda  mushola dan warga yang antusius memeriahkan tahun baru ini,

Mukholis adalah salah satu calon peserta dari https://www.facebook.com/pages/Pondok-Pesantren-Majlis-Talim-Miftahul-Huda/462881853807893?ref=ts&fref=ts pondok pesantren majlis ta’lim miftahul huda menuturkan bahwa tahun ini akan mengajak seluruh santriwannya dan persiapan sudah 50 persen mulai dari pembuatan obor serta konsep.  Adapun rute perjalan mulai dari smp ma’arif kemudian finish di masjid baitul dzakirin .

Thanks for reading & sharing Mukholis

Previous
« Prev Post

0 comments:

Post a Comment