Gedung Wanita RA. Kartini Jepara, 04 November 2014 UNISNU JEPARA
Wisuda adalah moment yang sangat dinanti-nanti oleh seseorang setelah perjuangan panjang menjalani studinya sebagai mahasiswa. Moment yang pada hari itu kuncir toga dipindahkan dari kiri ke kanan. Moment yang pada hari itu semua rasa menjadi satu. Antara tangis dan tawa melebur. Tangis haru kebahagiaan, tawa riang kegembiraan. Wisuda juga adalah moment yang sangat ditunggu-tunggu oleh para orangtua setelah bertahun-tahun dihiasi dengan pengorbanan dan doa panjang pengharapan agar sang anak menjadi seorang yang berhasil. Dan pada hari itu seorang anak berhasil mengukir senyum kebanggaan di wajah orangtuanya, dan membuat orangtua merasa bahwa perjuangan mereka terbayarkan. Moment yang setelah hari itu orangtua dengan bangga memajang foto wisuda anaknya di dinding ruang tamu dan mengatakan kepada kerabat yang datang bahwa “anakku sudah sarjana”. Wisuda adalah salah satu cara Allah untuk menjawab doa-doa hambaNya.
Wisuda. Tapi wisuda bukanlah akhir, ini adalah awal dari perjuangan panjang untuk menjalani kehidupan yang sesungguhnya. Banyak sekali tantangan hidup yang harus dihadapi dengan pundak yang kuat. Iya, pundak terasa makin berat dengan tanggung jawab akademik yang dipikul dan bisikan dari hati bahwa “aku harus bermanfaat bagi orang disekelilingku”. Wisuda itu ternyata “sesuatu”. Sungguh.
Wisuda adalah tentang sebuah kata “bahagia”. Bahagia adalah ketika kita bahagia lalu kita memiliki orang-orang sebagai tempat untuk kita berbagi kebahagiaan itu. *ribetbangetbahasague*. Ya, saat kita dapat membaginya dengan orang lain. Bahagia itu sungguh sederhana ^_^
Seperti tanggal 04 November 2014 di Gedung Wanita RA. Kartini Jepara, hari yudisium dan wisudaku. Betapa bahagianya saat saudara-saudaraku hadir dengan wajah-wajah cerah dan mengucapkan selamat serta mengiringi dengan doa-doa tulus. Terima kasih atas semua cinta dan kasih sayang kalian. Salah satu yang menyebabkan moment ini menjadi “bahagia” adalah karena ada kalian. Sungguh. Semakin lengkap bahagiaku. ^_^
Betapa tidak, saat keluar dari auditorium UNISNU dengan kondisi kuncir toga sudah pindah ke kanan *penting*, aku langsung diserbu dengan senyum sumringah saudara-saudaraku dan ucapan selamat dari mereka. Disambut senyum sahabat-sahabatku yang menyejukkan itu. Ah indah sekali. Begitu juga para senior dan adik-adikku, datang dengan senyum terkembang, turut merasakan bahagia. Beberapa saudaraku terlihat tersengal nafasnya saat menemuiku, ternyata berlari-lari kesana kemari mencariku. haa. terima kasih atas perjuangannya. hoho… Teriring banyak doa dari mereka. Pun ada yang memberikan bunga dan kado. Terima kasih banyak. Melihat wajah kalian saja pun aku sudah sangat senang. Sungguh. Hadirnya kalian itu adalah salah satu bagian penting dalam prosesi wisuda. Bahkan sangat penting. Itu menurutku.
Ya allah terimakasih semua yang telah kau berikan padaku hingga saat ini kami bisa menyelesaikan studyku. Semoga yang membantu aku, membimbing aku, ,mensupot aku dan apapun yang kalian berikan padaku semua itu dengan Ikhlas karna Ikhlas itulah ilmu yang saya dapatkan akan membawa kemanfaat dunia Akhirat
Dengan Tangisan ku aku berharap kepada Allah agar orang orang yang baik maupun tidak baik kepadaku senantiasa Engkau ampuni Dosanya dan berilkannlah Beliau beliau dan mereka umur yang panjang, berkah manfaat dan berikanlah mereka rijeki yang banyak halal serta berkah. Amin.
Terimakasih Untuk semuanya. ….>>>>>>>>>>>>>>
“Teriring doa bahagia, semoga setelah ini senantiasa Allah tambahkan keberkahan sepanjang jalan perjuangan.
Satu fase telah terlewati, tetap istiqomah meniti.
Selamat dan sukses ikhwan/ukhti.
Rindu saat kita berlembut hati bersama”
_Barokah _
Satu fase telah terlewati, tetap istiqomah meniti.
Selamat dan sukses ikhwan/ukhti.
Rindu saat kita berlembut hati bersama”
_Barokah _
Wisuda adalah moment yang sangat dinanti-nanti oleh seseorang setelah perjuangan panjang menjalani studinya sebagai mahasiswa. Moment yang pada hari itu kuncir toga dipindahkan dari kiri ke kanan. Moment yang pada hari itu semua rasa menjadi satu. Antara tangis dan tawa melebur. Tangis haru kebahagiaan, tawa riang kegembiraan. Wisuda juga adalah moment yang sangat ditunggu-tunggu oleh para orangtua setelah bertahun-tahun dihiasi dengan pengorbanan dan doa panjang pengharapan agar sang anak menjadi seorang yang berhasil. Dan pada hari itu seorang anak berhasil mengukir senyum kebanggaan di wajah orangtuanya, dan membuat orangtua merasa bahwa perjuangan mereka terbayarkan. Moment yang setelah hari itu orangtua dengan bangga memajang foto wisuda anaknya di dinding ruang tamu dan mengatakan kepada kerabat yang datang bahwa “anakku sudah sarjana”. Wisuda adalah salah satu cara Allah untuk menjawab doa-doa hambaNya.
Wisuda. Tapi wisuda bukanlah akhir, ini adalah awal dari perjuangan panjang untuk menjalani kehidupan yang sesungguhnya. Banyak sekali tantangan hidup yang harus dihadapi dengan pundak yang kuat. Iya, pundak terasa makin berat dengan tanggung jawab akademik yang dipikul dan bisikan dari hati bahwa “aku harus bermanfaat bagi orang disekelilingku”. Wisuda itu ternyata “sesuatu”. Sungguh.
Wisuda adalah tentang sebuah kata “bahagia”. Bahagia adalah ketika kita bahagia lalu kita memiliki orang-orang sebagai tempat untuk kita berbagi kebahagiaan itu. *ribetbangetbahasague*. Ya, saat kita dapat membaginya dengan orang lain. Bahagia itu sungguh sederhana ^_^
Seperti tanggal 04 November 2014 di Gedung Wanita RA. Kartini Jepara, hari yudisium dan wisudaku. Betapa bahagianya saat saudara-saudaraku hadir dengan wajah-wajah cerah dan mengucapkan selamat serta mengiringi dengan doa-doa tulus. Terima kasih atas semua cinta dan kasih sayang kalian. Salah satu yang menyebabkan moment ini menjadi “bahagia” adalah karena ada kalian. Sungguh. Semakin lengkap bahagiaku. ^_^
Betapa tidak, saat keluar dari auditorium UNISNU dengan kondisi kuncir toga sudah pindah ke kanan *penting*, aku langsung diserbu dengan senyum sumringah saudara-saudaraku dan ucapan selamat dari mereka. Disambut senyum sahabat-sahabatku yang menyejukkan itu. Ah indah sekali. Begitu juga para senior dan adik-adikku, datang dengan senyum terkembang, turut merasakan bahagia. Beberapa saudaraku terlihat tersengal nafasnya saat menemuiku, ternyata berlari-lari kesana kemari mencariku. haa. terima kasih atas perjuangannya. hoho… Teriring banyak doa dari mereka. Pun ada yang memberikan bunga dan kado. Terima kasih banyak. Melihat wajah kalian saja pun aku sudah sangat senang. Sungguh. Hadirnya kalian itu adalah salah satu bagian penting dalam prosesi wisuda. Bahkan sangat penting. Itu menurutku.
Ya allah terimakasih semua yang telah kau berikan padaku hingga saat ini kami bisa menyelesaikan studyku. Semoga yang membantu aku, membimbing aku, ,mensupot aku dan apapun yang kalian berikan padaku semua itu dengan Ikhlas karna Ikhlas itulah ilmu yang saya dapatkan akan membawa kemanfaat dunia Akhirat
Dengan Tangisan ku aku berharap kepada Allah agar orang orang yang baik maupun tidak baik kepadaku senantiasa Engkau ampuni Dosanya dan berilkannlah Beliau beliau dan mereka umur yang panjang, berkah manfaat dan berikanlah mereka rijeki yang banyak halal serta berkah. Amin.
Terimakasih Untuk semuanya. ….>>>>>>>>>>>>>>
Thanks for reading & sharing Mukholis
0 comments:
Post a Comment