Home » , , , » TEMPAT LIBURAN DI JEPARA TAHUN 2014

TEMPAT LIBURAN DI JEPARA TAHUN 2014




Jepara, Chols News. Di sampaikan Chaeron Syarifudin, kepala Disparbud Jepara kemarin.Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jepara melihat wisata bahari masih menjadi tulang punggung perkembangan bisnis pariwisata di Bumi Kartini tahun ini.
Rincian Sektor wisata dari  pendapatan di Pantai Kartini sebesar Rp 485 juta, Pantai Bandengan Rp 512 juta, dan Pulau Panjang Rp 11,5 juta. Sedangkan di Pulau Karimunjawa ada wisma wisata yang ditarget memberikan pemasukan sebesar Rp 30 juta dan kapal kaca sebesar Rp 11 juta.

Keberadaan Pantai Tirta Samudera Bandengan, Pantai Kartini, Pantai Benteng Protugis Keling, dan Pulau Karimunjawa akan dimaksimalkan untuk menarik wisatawan. Menurutnya, wisata bahari menempati posisi pertama dalam menyumbang pendapatan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara. Setelah itu adalah wisata belanja berupa produk-produk mebel ukir, monel, dan rotan Jepara. Terakhir berupa wisata religi di makam Sultan Hadirin dan Ratu Kalinyamat.



 Icon Pantai Kartini Jepara

"Sedangkan untuk di Pantai Kartini juga masih ada potensi baru berupa Kura-kura Ocean Park (KOP) yang rencananya akan dilaunching pada Februari nanti dengan target awal sebesar Rp 100 juta," 

Chaeron menjelaskan tidak terlalu besar  Disinggung soal pendapatan di lokasi yang lain Seperti di Museum Kartini, dipatok target sebesar Rp 5 juta.
"Sedangkan untuk retribusi kebersihan sebesar Rp 9,5 juta. Kami akan berupaya maksimal agar pendapatan di berbagai lokasi wisata yang ada bisa tercapai," terangnya.
Chaeron menjelaskan upaya tersebut harus ditopang dengan kondisi alam yang baik. Ketika situasi seperti meletusnya Gunung Merapi, lanjutnya masih terjadi tantangan untuk mencapai target akan semakin berat.

Butuh dukungan berkembangnya wisata Jepara juga perkembangan ekonomi lokal. Ketika perekonomian semakin baik tentu kunjungan wisata juga ikut terkena imbasnya, begitupula sebaliknya," tuturnya.



 salah satu sudut pantai Bandengan Jepara

keberadaan pihak swasta yang membuat waterboom apakah akan mengurangi pendapatan Disparbud, Chaeron menilai tidak karena sudah ada perbedaan wilayah. Dia melihat kondisi wisata buatan dan alami tetap ada perbedaan sehingga tidak berpengaruh banyak.
"Kalau yang waterboom ini kondisinya lebih spesifik, berbeda dengan wisata bahari yang kami kelola. Karena itu, saya pikir tidak ada masalah".

Thanks for reading & sharing Mukholis

Previous
« Prev Post

1 comments: