JEPaRa: Kegiatan tradisi sedekah bumi desa Tegalsambi tahun ini dilaksanaka pada hari senin 24 Maret 2014 dimana kegiatan sedekah bumi Tegalsambi yang dinanti adalah Perang Obornya.
Asal Mula Terjadinya Perang Obor tidak bisa diketahui secara pasti akan tetapi Konon ceritanya pada abad XVI Masehi, di desa Tegalsambi ada seorang petani yang sangat kaya raya dengan sebutan “Mbah Kyai Babadan”. Dia mempunyai banyak binatang piaraan terutama kerbau dan sapi. Untuk mengembalakannya seorang diri jelas tidak mungkin, sehingga dia mencari orang untuk jadi pengembala binatang-binatang piaraannya, dan kemudian dia mendapatkan pengembala untuk mengembala binatang-biantangnya tersebut. Penggembala tersebut sering dipanggil Ki Gemblong. Ki Gomblong ini sangat tekun dalam memelihara binatang-binatang tersebut, setiap pagi dan sore Ki Gemblong selalu memandikanya di sungai, sehingga binatang peliharaannya tersebut tampak gemuk-gemuk dan sehat. Tentu saja kyai Babadan merasa senang dan memuji Ki Gemblong, atas ketekunan dan kepatuhannya dalam memelihara binatang tersebut.
ASAL MULA TERJADINYA PERANG OBOR TEGALSAMBI
Asal Mula Terjadinya Perang Obor tidak bisa diketahui secara pasti akan tetapi Konon ceritanya pada abad XVI Masehi, di desa Tegalsambi ada seorang petani yang sangat kaya raya dengan sebutan “Mbah Kyai Babadan”. Dia mempunyai banyak binatang piaraan terutama kerbau dan sapi. Untuk mengembalakannya seorang diri jelas tidak mungkin, sehingga dia mencari orang untuk jadi pengembala binatang-binatang piaraannya, dan kemudian dia mendapatkan pengembala untuk mengembala binatang-biantangnya tersebut. Penggembala tersebut sering dipanggil Ki Gemblong. Ki Gomblong ini sangat tekun dalam memelihara binatang-binatang tersebut, setiap pagi dan sore Ki Gemblong selalu memandikanya di sungai, sehingga binatang peliharaannya tersebut tampak gemuk-gemuk dan sehat. Tentu saja kyai Babadan merasa senang dan memuji Ki Gemblong, atas ketekunan dan kepatuhannya dalam memelihara binatang tersebut.
Pada suatu hari Ki Gemblong menggembala di tepi sungai Kembangan sambil asyik menyaksikan banyak ikan dan udang yang ada di sungai tersebut, dan tanpa menyianyiakan waktu ia langsung menangkap ikan dan udang tersebut yang hasil tangkapannya lalu dibakar dan dimakan di Kandang. Setelah kejadian ini hampir setiap hari Ki Gemblong selalu menangkap ikan dan udang, sehingga dia lupa akan tugas dan kewajibannya sebagai penggembala. Dan akhirnya kerbau dan sapi yang digembala menjadi kurus-kurus dan akhirnya jatuh sakit bahkan mulai ada yang mati. Keadaan ini menyebabkan Kyai Babadan menjadi bingung, tidak kurang-kurangnya dicarikan jampi-jampi demi kesembuhan binatang-binatang piaraannya, tetapi tetap tidak sembuh juga. Akhirnya Kyai Babadan mengetahui penyebab binatang piaraannya menjadi kurus-kurus dan akhirnya jatuh sakit, tidak lain dikarenakan Ki Gemblong tidak lagi mau mengurus binatang-binatang tersebut, namun lebih asyik menangkap ikan dan udang untuk dibakar dan dimakannya.
Melihat hal semacam itu Kyai Babadan
marah besar, saat menemui Ki Gemblong sedang asyik membakar ikan hasil
tangkapannya. Kyai Babadan langsung menghajar Ki Gemblong dengan menggunakan
obor dari pelepah kelapa. Melihat gelagat yang tidak menguntungkan Ki Gemblong
tidak tinggal diam, dengan mengambil sebuah obor yang sama untuk menghadapi
Kyai Babadan sehingga terjadilah “Perang Obor“ yang apinya berserakan kemana
mana dan sempat membakar tumpukan jerami yang terdapat disebelah kandang.
Kobaran api tersebut mengakibatkan sapi dan kerbau yang berada di kandang lari
tunggang langgang dan tanpa diduga binatang yang tadinya sakit akhirnya menjadi
sembuh bahkan binatang tersebut mampu berdiri dengan tegak sambil memakan
rumput di ladang.
Kejadian yang tidak
diduga dan sangat dramatis tersebut akhirnya diterima oleh masyarakat desa Tegalsambi
sebagai suatu hal yang penuh mukjizat, bahwa dengan adanya perang obor segala
jenis penyakit dapat sembuh. Pada saat sekarang upacara tradisional Perang Obor
dipergunakan untuk sarana Sedekah Bumi sebagai ungkapan rasa syukur kepada
Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan Rahmat, Hidayah serta taufikNya kepada warga
Desa TegalSambi
KLIK UNTUK VIDEO PERANG OBOR TEGALSAMBI
Thanks for reading & sharing Mukholis
0 comments:
Post a Comment