Home » , , , , » KENANGAN TERAKHIR MBAH BASYIR JEKULO KUDUS

KENANGAN TERAKHIR MBAH BASYIR JEKULO KUDUS


KENANGAN TERAKHIR MBAH BASYIR JEKULO KUDUS


KUDUS, 18 MARET 2014. KH Ahmad Basyir (90) telah meninggalkan kita semua dalam dari santri pelosok hingga kota telah datang berbondong-bondong untuk mengikuti pemakaman seorang Kiyai karismatik di kampung beliau Bareng, Kauman Jekulo Kudus Jawa Tengah  , Kiai yang akrab disapa Mbah Basyir tersebut meninggal karena usianya yang lanjut setelah sempat di rawat di Rumah Sakit Islam (RSI) Kudus selama dua minggu kemarin. Tutur Putra beliau.

untuk melihat video KLIK DISINI

Mbah Basyir meninggal sekitar jam 00.15 dini hari. Kabar meninggalnya Mbah Basyir, tersebar cepat hingga ke luar daerah. Sejak pagi hari, ribuan masyarakat dan para santri dari berbagai daerah pun berdatangan untuk mengantar jenazah mbah Basyir ke pemakaman desa setempat di Dusun Kauman, Desa Jekulo, Kecamatan Jekulo, Kudus.

Pengasuh Pesantren Darul Falah Jekulo, Kudus ini dimakamkan sekitar jam 14.15. Ribuan pelayat sudah memadati area pemakaman sebelum jenazah Mbah Basyir dibawa ke pemakaman.

Sekitar jam 12.00, para pelayat yang datang cukup kesulitan masuk ke lokasi rumah duka. Pasalnya, akses jalan menuju kesana, sudah ditutup lantaran banyaknya masyarakat yang berdatangan ke kediaman Mbah Basyir sejak pagi untuk mesholati lebih awal.

Nampak hadir berta'ziyah, mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ali Mufidz, kemudian beberapa tokoh ulama sepuh asal Kudus, seperti KH Sya'roni Ahmad, KH Khoiruzzad, KH Ulil Albab dan Ketua MUI Kudus KH Syafiq Nashan juga turut hadir dalam pemakaman Mbah Basyir.

Selain itu, beberapa pejabat di lingkungan Pemkab Kudus juga terlihat di rumah duka seperti Bupati Kudus Musthofa dan Wakil Bupati Abdul Hamid.

Karena terlalu banyak pelayat yang datang dan memenuhi area pemakaman, jenazah mbah Basyir pun diantarkan ke lubang pemakaman dengan cara dilangsir secara estafet dari tangan ke tangan pelayat.

Kondisi serupa pun terjadi saat jenazah Mbah Basyir hendak dishalatkan di Masjid Baitus Salam. Jenazah mbah Basyir pun harus dilangsir secara estafet dari tangan ke tangan.

Kiai kelahiran Kudus, 30 november 1924 ini memang dikenal sosok ulama karismatik yang memiliki ribuan santri. Selain itu, mbah Basyir juga dikenal sebagai guru dan pemberi ijazah amalan Dalailul Khairat. Sehingga, tidak heran jika pada saat pemakamannya begitu banyak masyarakat yang datang.

Seorang santri, Abdur Rokhim mengatakan, dirinya sebagai santri merasa kehilangan atas meninggalnya Mbah Basyir. Menurutnya, Mbah Basyir adalah sosok kiai karismatik yang bisa memberikan ketenangan bagi siapa pun yang diajak bicara.

"Kami pasti merindukan sosok beliau. Petuah, nasehat beliau sangat kami harapkan," katanya.

Ketua Ketua MUI Kudus, KH Syafiq Nashan, dalam sambutannya mengatakan, banyak masyarakat dan santri baik dari Kudus maupun luar Kudus yang berguru pada Mbah Basyir.  "Beliau memang sangat dikenal sebagai guru ijazah Dalailul Khoirat," katanya.

Dia menambahkan, Mbah Basyir adalah sosok teladan yang dapat dicontoh. Semasa hidupnya, mbah Basyir dikenal sosok ulama yang ramah terhadap sesama. Khususnya dimata tetangga dekatnya maupun masyarakat luas pada umumnya.

"Karena sifat beliau ini, Mbah Basyir menjadi seorang tokoh ulama yang disegani banyak orang," ujarnya.

Kabar  meninggalnya mbah Basyir menjadi berita duka yang sangat mendalam bagi kaum muslimin di Indonesia khususnya Pantura karena sifat mbah Basyir adalah seseorang yang santun dan tidak membeda-bedakan siapapun.

Berita Lainnya 
  1. MBAH BASYIR WAFAT (KH.AHMAD BASYIR JEKULO KUDUS) 
  2. INNALILLAHI WA INNA ILAIHI ROOJI'UN KH. SAHAL MAHFUDZ PULANG KERAHMATULLAH
  3. Titipkan Cinta Pada ILLAHI wahai Guruku

Thanks for reading & sharing Mukholis

Previous
« Prev Post

0 comments:

Post a Comment