Dalam tahun ini adalah tahun yang sangat membanggakan badi kita semu terutama bagi warga Indonesia. Karena apa?
Tahun membanggakan karena kita ini Alhamdulillah bisa melaksanakan Ibadah puasa Ramadhan 1435 H dan nanti tanggal 9 Juli 2014 kita ibadah memilih pemimpin untuk Negara kita Negara Indonesia. Karena dalam memilih suatu pemimpin adalah wajib hukumnya.
Semoga Negara kita ini mempunyai pemimpin yang benar benar Amanah dan mampu mengembangkan Indonesia menjadi Negara yang kita impikan dalam UUD 1945. Amin
Saya melihat dan masuk secara langsung bahwa dalam keadaan ini saya berdoa untuk saya sendiri dan teman teman supaya Allah selalu menjaga Lidah kita, Perilaku kita dan apapun darinkeburukan keburukan lainnya. Seperti yang di jelaskan dibawah ini …..
Al Hadits
Diriwayatkan dari Ubay bin Ka’ab, bahwa Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda :
لا تسبوا الريح، وإذا رأيتم ما تكرهون فقولوا :
“Janganlah kamu mencaci maki angin. Apabila kamu melihat suatu hal yang tidak menyenangkan, maka maka berdoalah :
اللهم إنا نسألك من خير هذه الريح، وخير ما فيها، وخير ما أمرت، ونعوذ بك من شر هذه الريح، وشر ما فيها، وشر ما أمرت به ” صححه الترمذي.
“Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kepadaMu kebaikan angin ini, dan kebaikan apa yang ada didalamnya, dan kebaikan yang untuknya Kau perintahkan ia, dan kami berlindung kepadaMu dari keburukan angin ini, dan keburukan yang ada didalamnya, dan keburukan yang untuknya Kau perintahkan ia. ” (HR. Turmudzi, dan hadits ini ia shohih).
Penjelasan bab ini :
1. Larangan mencaci maki angin.
2. Petunjuk Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam untuk mengucapkan doa, apabila manusia melihat sesuatu yang tidak menyenangkan ketika angin sedang bertiup kencang.
3. Pemberitahuan Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bahwa angin mendapat perintah dari Allah. Oleh karena itu, mencaci maki angin berarti mencaci maki Allah, Tuhan yang menciptakan dan memerintahkannya.
4. Angin yang bertiup itu kadang diperintah untuk suatu kebaikan, dan kadang diperintah untuk suatu keburukan.
INSYALLAH kalau kita benar – benar berusaha dan yakin kita termasuk menjadi Hamba Allah yang senantiasa diberi Rahmat , Taufik Dan HidayahNya. amin.
Dikutip dari: file chm kitab tauhid penulis Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab At Tamimi, Judul Asli Bab 58 Larangan Mencaci Maki Angin
berita lainnya :
Thanks for reading & sharing Mukholis
0 comments:
Post a Comment